Liputan6.com, Jakarta – Masyarakat penyandang disabilitas tak ingin melewatkan momen Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.

Berbagai pengalaman saat memilih pun dibagikan oleh teman-teman disabilitas, salah satunya anggota komunitas Disabilitas Maju (DiMA) Chris Chandra.

Warga Jakarta Selatan ini berkisah bahwa dirinya mendapati tempat pemungutan suara yang licin, kotor, dan berlumpur. Pasalnya, sejak pagi wilayah Jakarta diguyur hujan lebat dan baru reda sekitar pukul 9.00 WIB.

“Karena habis hujan jadi aksesnya licin, kotor dan berlumpur,” kata pengguna kruk (tongkat) kepada Disabilitas Liputan6.com melalui pesan teks, Rabu (14/2/2024).

Pria yang menjadi penyandang disabilitas akibat polio ini menggunakan hak suaranya di TPS 86 yang berlokasi di Ragunan, Jakarta Selatan.

Meski becek, ia tak memungkiri bahwa akses di TPS sudah terlihat. Namun, belum optimal.

“Akses, tapi kalau kursi roda harus ada yang bantu dorong karena agak nanjak dan licin.”

Anggota komunitas Disabled Motorcycle Community atau DMC ini pun mengatakan bahwa dirinya tidak melihat penyandang disabilitas lain yang mencoblos bersamanya.

“Nggak ada kalau yang bersamaan saya, nggak tahu setelah atau sebelumnya.”

Bagi Chandra yang menggunakan kruk, tak ada kesulitan berarti selama memberikan hak suara di TPS. Hanya saja, ia perlu lebih berhati-hati dengan pijakannya.

“Buat saya nggak (terkendala) sih, cuma harus hati-hati aja.”

Meski tak menemukan kendala besar, tapi Chandra memiliki harapan agar pencoblosan dapat dilakukan secara digital di masa yang akan datang.

“Kalau bisa next sudah bisa digital ya, nggak repot-repot begini,” ujarnya.